Artikel



Selasa, 29 Maret 2011

Salista Madurasmi (48) asal Bandung, Jawa Barat memberi testimoni untuk kesehatan kita bersama. Tahun 2005 terdiagnosa menderita miom, sampai 2007 2 (dua) kali melakukan papsmier. Miomnya masih kecil, kiri 1 cm dan kanan 1 cm. Namun di tahun 2007 miomnya semakin membesar, dampaknya sangat menyakitkan, saat datang bulan sakitnya mengerikan, perut seperti diperas, bekali-kali pingsan, keringat dingin, posisi enak hanya nungging, tidak ada yang lain. Miom semakin besar, bahkan ketika stres miumnya membesar dan menyebabkan rasa sakit tak tertahankan.
Selama tahun 2007 - 2010 hanya berobat ke dokter umum dan diberikan obat penahan rasa sakit serta disarankan makan sate kambing, makan hati ayam, agar tensi darah naik, karena saat sakit miom tensi darahnya selalu turun. Akhir 2010 kenal Pak Franklin seorang konselor HIV/AIDS di Bandung yang memakai XAMthone plus untuk pasien-pasien HIV/AIDS maupun penyakit-penyakit lainnya.
Karena belum yakin dan ragu-ragu, dia tidak membeli XAMthone plus, tapi karena niat baik dari Franklin untuk kesembuhan penyakitnya, diberikan 1 botol XAMthone plus kepada Ibu Ista. Setelah diminum, 30 ml 2 kali pagi dan malam, 1 jam kemudian, reaksinya luar biasa, panas dari dalam, usus dalam perut diperas rasanya, kepalanay sakit sekali sampai dibenturkan ke tembok, saking panasnya dari dalam tubuh, sampai minum air es jam 11 malam, tidur nempel di tembok. Selama 3 hari berturut-turut minum XAMthone plus dan kejadian yang sama terulang lagi, sampai hari ke-4, panas sudah hilang, sakit kepala juga hilang, perut tidak sakit lagi dan miomnya tidak membesar lagi.
Dari miom yang sebesar telur bebek mengecil sebesar telur puyuh, dengan habis 10 botol XAMthone plus. Keadaannya sangat memprihatinkan selama sakit miom dan belum minum XAMthone plus, seperti mual-mual, badan terasa lemas, kurang nafsu makan dan tidak semangat beraktivitas apa saja. Untuk Info testimoni hubungi 0813 950 56739 dengan Ibu Ista sendiri.
Produk-produk support seperti : Madu Cerna, Madu Kunyit Putih dan Teh Murbei. Mulailah Hidup Sehat & Bebas Penyakit Miom dengan XAMthone plus. Teks & Foto: KPN.


Kamis, 9 Mei 2012
TBC SEMBUH TOTAL BERKAT XAMTHONE PLUS
1 bulan tergolek sakit TBC, kini sembuh berkat XAMTHONE PLUS

Hari (42 tahun) asal Kota Magelang Jawa Tengah saya adalah salah satu karyawan lapangan golf Borobudur International Golf  & Country Club memberikan kesaksian pengalaman pribadi yang baru-baru ini saya alami. Awal bulan Maret 2012 saya merasakan tubuh dari hari ke hari semakin lemas dan setiap malam batuk tidak kunjung berhenti. Karena penasaran, saya pergi ke salah satu puskesmas yang ada disekitar tempat tinggal. Dari hasil pemeriksaan, dokter memvonis bahwa saya menderita penyakit TBC. Berulang kali obat dokter saya minum akan tetapi yang saya rasakan hanyalah mual, sehingga obat tersebut keluar lagi, alkisah tubuh dan kesehatan saya semakin lemah hingga saya tidak kuat lagi berdiri . Napas tersengal ketika melangkahkan kaki 3 langkah saja. Saya rasakan seluruh dada saya terasa terbakar, panas tidak karuan. Saya tidak kuat lagi....dalam keseharian saya hanya tergolek lemas lunglai tak berdaya. Saya sudah tidak masuk kerja selama sebulan, dimana pada suatu hari ada utusan dari kantor tempat saya bekerja memberikan ultimatum, kalau minggu depan saya tidak sanggup bekerja, maka saya diminta untuk mengundurkan diri. Kabar buruk tersebut membuat seolah saya terkena petir disiang hari bolong,  esok harinya saya memaksakan diri masuk kerja, karena takut dipecat. Akan tetapi, baru sampai kantor saja, saya sudah tidak sanggup berdiri lagi, walaupun semangat hidup saya besar sekali. Akhirnya saya mohon ijin untuk pulang karena tidak berdaya untuk melakukan pekerjaan. Sebulan sudah ketergolekan saya alami, saya disarankan oleh teman kerja saya, pak Haris salah satu agen Xamthone kota Magelang, untuk mencoba Xamthone plus, 2 x sehari x 30ml diminum pagi dan malam. Saya terkejut, setelah tiga hari mengkonsumsi Xamthone plus, badan mulai enakan,  dada tidak terasa panas dan batuk mulai berangsur berkurang. Herannya saya, ketika minum Xamthone, herbal tersebut tidak keluar dari mulut saya. Karena merasa cocok, maka saya dapat penanganan extra dari pak Haris selama 2 bulan ini. Kini saya sudah bisa bekerja kembali, akan tetapi kata pak Haris, pengobatan TBC tidak bisa dalam waktu yang singkat. Butuh waktu yang cukup untuk penyembuhan seperti semula. Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan bahwa saya mau menuruti anjuran pak Haris untuk mencoba Xamthone plus. Terima kasih Tuhan, terima kasih pak Haris dan terima kasih Xamthone plus.....kesehatan saya telah berangsur baik dari hari ke hari.